Anggota Komisi XII DPR, Rocky Candra saat memimpin kunjungannya spesifik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/7/2025). Foto: Andri/vel

PARLEMENTARIA, Kendari — Komisi XII DPR RI menyoroti tingginya angka kecelakaan kerja di kawasan industri PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) pada tahun 2025. Berdasarkan data yang diterima, hingga pertengahan tahun ini telah terjadi 13 kasus kecelakaan kerja, termasuk satu kejadian terbaru yang dilaporkan hari ini.

“Kami meminta keterangan resmi dari PT OSS terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk memastikan keselamatan para pekerja,” ujar Anggota Komisi XII DPR, Rocky Candra saat memimpin kunjungannya spesifik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/7/2025).

Lebih lanjut Rocky menjelaskan dalam keterangan manajemen perusahaan, dikatakan bahwa sebagian kecelakaan diakibatkan oleh human error. Namun, pernyataan tersebut tidak diterima begitu saja oleh kami.

“Saya tadi sudah menyampaikan, saya tidak menerima pernyataan itu. Karena aturan keselamatan kerja bukan hanya berlaku di PT. OSS, tapi di seluruh perusahaan Indonesia — termasuk PT VDNI, IWIB, IMIB, Freeport dan kawasan industri di Indonesia,” tegasnya.

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, tingginya angka kecelakaan menjadi bukti ada sistem pengelolaan keselamatan yang tidak tepat di perusahaan tersebut. Pekerja lokal, khususnya dari daerah setempat, disebut harus mendapatkan pembinaan dan perlindungan.

Hal ini akan kami bawa ke rapat Komisi XII DPR dan kami akan meminta sikap resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan serta melakukan evaluasi lebih lanjut melalui Panja Minerba. (man/aha)